Selasa, 13 Mei 2008

Dua Sahabat

seorang ini cendekia di menara gading
namanya gah tinggi besar harum
tegurnya katanya tintanya sinisnya
jadi ilmu murid penulis sasterawan penuntut
besar karyanya hebat ilmunya
sehingga meluaktumpah kepada zuriatnya
yang turut gah pada usia muda
sayang anaknya itu hilang tanpa jejak

seorang ini Baba Muslim pedagang pasar malam
seluar kontot tika memborong sisa-sisa kertas
akal Cina bisnesnya hebat terjelma
sisa kertas di kilang di jalan adalah wang
buku-buku tergudang simpan dilelong murah
pantas dia belajar menjadi penerbit buku kanak-kanak
hasilnya molek hasilnya cantik hasilnya murah
didokongnya pedagang kecil dan anak paitu

seniman itu dan Baba itu mungkin bukan sahabat
malah mungkin tidak pernah kenal nama
hatta seorang karyawan dan seorang penerbit buku

cuma sesungguhnya qadak-Nya qadar
aku bertemu kedua-duanya di suatu persinggahan
waktu Baba itu pergi dahulu rehat bersemadi
tidak lama kemudian seniman itu menuruti
dari jauh, negeri di bawah bayu
terus bersemadi sebagai tetangga, betul-betul di sebelah
dua sahabatku, seniman besar dan pedagang pasar malam
bertetangga berkandungkan tanah.
25 April 2008.

Tiada ulasan: